review http://blogwets.blogspot.com/ on alexa.com

2 Sejoli Menikah di Bawah Ancaman Merapi

KLATEN - Letusan Gunung Merapi tidak menyurutkan niat Dipo Sukirjo (80), warga RT 24 RW X Dukuh Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten Jawa Tengah menikahkan Malupi (25), anak perempuan kesayangannya, Rabu (27/10/2010).

Meski desa tersebut diselimuti debu vulkanik karena masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi, namun acara pernikahan tetap dilangsungkan di bawah ancaman letusan.

Umat Islam Diimbau Salat Ghoib untuk Korban Bencana



JAKARTA – Jumlah korban tewas akibat gelombang tsunami di Kepulauan Mentawai dan ancaman letusan di Gunung Merapi terus bertambah. Hal ini menimbulkan duka yang amat dalam.

Ulama KH Noer Muhammad Iskandar SQ berpendapat, para korban tewas di Mentawai dan Merapi merupakan korban yang mati syahid. Sebab, mereka meninggal karena bencana alam.

“Insya Allah mereka meninggal dalam keadaan syahid dan masuk syurga,” ujar Noer Muhammad kepada okezone, Kamis (28/10/2010).

mbah maridjan

 JAKARTA - Pihak keluarga Mbah Maridjan akan serah terima jenazah juru kunci Gunung Merapi itu kepada pihak Universitas Islam Indonesia (UII). Rencananya, jenazah akan disalatkan di masjid Universitas tersebut.

Rektor UII Edy Suandi Hamid mengatakan, serah terima ini dilakukan sebagai penghormatan terhadap Mbah Maridjan karena keluarga Mbah Maridjan dianggap keluarga besar UII.

“Anak-anaknya banyak yang kuliah di UII dan juga sebagian jadi karyawan. Mbah Maridjan juga diharapkan jadi tauladan bagi warga UII karena sebagai sosok yang taat terhadap tugas dan tanggung jawabnya,” kata Edy di Rumah Sakit Sardjito, Yogyakarta, Kamis (28/10/2010).

Saat ditanya siapa pengganti Mbah Maridjan sebagai juru kunci Gunung Merapi berikutnya, Edy mengatakan belum bisa memberi komentar.

Paul Mati, Maradona Girang

BUENOS AIRES - Tidak semua orang menyesalkan kematian Paul, si gurita peramal. Diego Maradona salah satunya. Legenda Argentina justru menyambut gembira kabar tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Paul, yang menarik perhatian para pecinta sepakbola dunia berkat ramalan akuratnya di Piala Dunia 2010 lalu, tutup usia di akuarium Sea Life Oberhausen, Selasa (26/10/2010) waktu setempat.

Meski sejumlah fans berduka atas kematiannya, jangan harap Maradona melakukan hal yang sama. Melalui akun Twitter-nya, dia justru mengaku gembira dengan kabar tersebut.

"Saya senang gurita peramal itu telah tiada. Gara-gara dia, kami (Argentina) kalah di Piala Dunia," tulis Maradona sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (28/10/2010).

Rupanya, Maradona (49) masih dendam dengan Paul, yang meramalkan secara tepat kekalahan telak Albiceleste (0-4) dari skuad Jerman di babak 16 besar. Bukan hal aneh memang, mengingat tersingkirnya Tim Tango dari Piala Dunia berujung pada pemecatan pemilik gol Tangan Tuhan.

Borobudur Tertutup Debu Vulkanik Merapi

MAGELANG – Awan panas dan debu vulkanik dari letusan Merapi berdampak cukup luas, termasuk menutupi seluruh bagian dinding Candi Borobudur.

Situs sejarah kebanggaan bangsa Indonesia ini pun akhirnya ditutup untuk sementara bagi wisatawan yang akan berkunjung. Kepala Unit PT Taman Wisata Candi Borobudur Puji Suwarno mengatakan, debu vulkanik Merapi yang menutupi candi harus segera dibersihkan agar kembali dapat menjadi tujuan wisata.

Pembersihan itu diperkirakan membutuhkan waktu lama sekitar tiga hingga lima hari ke depan karena keberadaannya candi cukup besar. ”Selain itu, pembersihan secepat mungkin harus dilakukan karena debu vulkanik dapat merusak dinding candi. Debu vulkanik mengandung kadar asam tinggi. Jika hujan turun, air akan membawa debu itu meresap ke pori-pori batu,” paparnya Rabu kemarin.

Selama proses pembersihan ini,kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur ditutup sampai selesai dilakukan. Namun, masyarakat masih dapat melihat dan menikmati keindahan candi dari pelataran. Untuk melakukan pembersihan bagian candi yang tertutup debu vulkanik setebal 3–4 milimeter ini, pihaknya mengerahkan seluruh pekerja yang bekerja di candi.Bahkan untuk mempercepatnya sedang diusahakan untuk ditambah dari jumlah yang ada sekarang 50 orang.

”Di samping itu, kami butuh vakum pembersih yang mampu menampung debu dalam skala besar. Kebutuhan ini sedang kami mintakan bantuan ke pusat,semoga saja bisa segera diwujudkan,” ungkapnya.

Santi Anggraeni (25), wisatawan asal Tegal yang kemarin berkunjung ke Candi Borobudur, mengaku tidak mempermasalahkan penutupan candi.

Dia memaklumi karena kondisinya memang tidak memungkinkan untuk dikunjungi. Meski begitu, juga tidak menyesal datang ke candi karena masih dapat melihat dari pelataran.

”Sebenarnya pengin naik ke atas, tapi kalau ditutup karena candi dipenuhi debu Merapi, ya tidak apa-apa,’’ kata perempuan yang tercatat mahasiswa di salah satu universitas di Semarang ini.
(M Masrukhin Abduh/Koran SI/teb)
 
Powered By Blogger | Portal Design By tips Blog © 2009 | Resolution: 1024x768px | Best View: Firefox | Top